Ganjil Secara Logika! Berikut Ini Ayat-Ayat Taurat yang Dijadikan Klaim Yahudi atas Palestina

JurnalPatroliNews – Argumentasi orang-orang Yahudi melakukan perampasan terhadap tanah Palestina dan mendirikan entitas negara Yahudi di sana, didasarkan pada klaim-klaim agama dan sejarah .

“Yang aneh berkaitan dengan klaim agama adalah bahwa orang-orang Yahudi menginginkan orang lain merelakan dan mengimani apa yang mereka yakini dan imani,” tulis Dr Muhsin Muhammad Shaleh dalam bukunya berjudul “Ardhu Filistin wa Sya’buha” yang diterjemahkan Warsito, Lc menjadi “Tanah Palestina dan Rakyatnya”.

Menurutnya, sekiranya kaum Muslimin meyakini dan mengimani hak Yahudi di Palestina tentu tidak terjadi berbagai konflik dan perang.

 Titik temu kerelaan secara agamis mengharuskan salah satu pihak mengimani apa yang ada pada pihak lain.

“Itulah yang menjadikan masalah ini serba ganjil secara logika, dikarenakan tidak ada standar akurat yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, yang bisa dijadikan sandaran hukum kepadanya,” ujar Muhsin Muhammad Shaleh. Yahudi membangun klaim-klaim agama berdasarkan apa yang mereka nukil dari Taurat yang telah diubah, bahwa Allah SWT telah memberikan tanah Palestina kepada Ibrahim dan anak keturunannya.

Di antaranya yang termaktub dalam Taurat mereka, “Tuhan telah berfirman kepada Ibrahim, ‘Pergilah engkau dari negerimu, dari keluarga dan rumah bapakmu ke negeri yang Aku beritahukan kepadamu’…Maka Ibrahim pergi sebagaimana firman Tuhan …Sampailah di negeri Kan’an…Dan Tuhan menampakkan diri kepada Ibrahim dan berfirman, ‘Untuk keturunanmu Ku-berikan negeri ini’.”

Muhsin Muhammad Shaleh mengatakan dalam Taurat yang telah diubah itu juga termaktub, “Dan Ibrahim tinggal di negeri Kan’an, Tuhan berfirman kepadanya, ‘Angkatlah kedua matamu dan lihatlah dari posisi kamu berada ke arah utara, selatan, barat dan timur. Karena seluruh bumi yang kamu lihat Aku berikan kepadamu dan anak keturunanmu untuk selama-lamanya’.”

Juga termaktub teks yang berbunyi, “Tuhan telah menegaskan janji dengan Ibrahim seraya berfirman, ‘Untuk anak keturunanmu Aku berikan negeri ini dari sungai Mesir sampai sungai besar, Sungai Efrat’.”

Mereka juga berargumen dengan peninggalan-peninggalan para nabi Bani Israel di tanah suci Palestina dan upaya perjalanan mereka untuk menempatkan pengikut-pengikut mereka di sana, serta masa kekuasaan mereka atas negeri Palestina seperti yang dilakukan oleh Musa , Yusya’, Daud dan Sulaiman as .

Komentar