Gibran Respons Pemecatan Kader PKS Pakai Baju Pendukungnya

JurnalPatroliNews – Semarang, Bakal Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan respons dingin terkait sanksi terhadap kader PKS Didik Hermawan hanya karena memakai baju khas pendukung Gibran saat sidang paripurna DPRD Solo.

Didik dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo karena aksinya mengenakan baju khas pendukung Gibran. Namun Gibran menilai sanksi terhadap Didik adalah masalah internal PKS.

“Iya itu kan internal PKS, tanya PKS dong”, kata Gibran singkat usai menerima rekomendasi dari Gerindra di Kantor DPP Gerindra Jateng Jalan Slamet Riyadi Semarang, Senin (3/8).

Putra sulung Jokowi itu juga menjawab seadanya soal komunikasi politik dengan PKS terkait pencalonannya dalam Pilkada Solo. “Iya nanti lah”, kata Gibran.

DPRD Kota Solo hanya dihuni enam fraksi yakni PDI Perjuangan, PKS, Golkar, PAN, Gerindra dan PSI. PDIP menguasai kursi mayoritas dengan total 30 dari 45 kursi. PKS memiliki lima kursi.

Dari partai-partai tersebut, hanya PKS yang belum menyatakan mendukung Gibran di Pilkada Solo. Namun tanpa PKS Gibran sudah memenuhi syarat maju di Pilkada Solo. Dia berpasangan dengan Teguh Prakosa.

PKS sendiri tak mungkin mengusung calon karena terbentur aturan. Sementara untuk jalur independen belum ada perkembangan berarti.

Pasangan calon independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) masih menghadapi kendala di proses verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.

Sesuai aturan, pasangan independen harus mendapat dukungan 35.700 warga Solo untuk memenuhi syarat pencalonan. BaJo baru menyerahkan 35.142 KTP dukungan.

Dengan peta politik tersebut, Gibran berpeluang menghadapi kotak kosong di Pilkada Solo.

(cnn)

Komentar