JurnalPatroliNews – Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia, telah mengikuti Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Brazil pekan ini.
Sehari sebelum acara utama, Sri Mulyani menyempatkan waktu untuk bertemu dan berdiskusi santai dengan dua figur penting. Pertama, ia berinteraksi dengan Menteri Keuangan Australia James E. Chalmers atau Jim Chalmers. Mereka berbagi pandangan terkait reformasi pajak, dengan Jim memperkenalkan rencana pemerintah Australia untuk tahun 2024.
“Kita bertukar cerita. Jim menyampaikan kesibukannya terkait reformasi perpajakan yang akan diimplementasikan pemerintah Australia sekitar pertengahan tahun 2024,” tutur Sri Mulyani dalam postingan Instagram @smindrawati, Kamis (29/2/2024).
Ia juga menyampaikan tentang kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sangat memuaskan, dengan Indonesia berhasil menjalankan agenda pembangunan tanpa mengorbankan kesehatan dan kredibilitas APBN.
“APBN yang tetap sehat, kredibel dan priden adalah modal utama agar Indonesia mampu terus melangkah maju dan melewati berbagai tantangan,” kata Sri Mulyani.
Selama acara G20, Sri Mulyani juga bertemu dan berdialog dengan Presiden Bank Dunia, Ajay Banga.
“Kami bersua dan bertukar pikiran sejenak di rangkaian agenda G20 masing-masing beberapa topik pun kami bahas terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia,” papar Sri Mulyani.
Mereka berdiskusi tentang berbagai aspek transisi energi global, termasuk kredit karbon, kerjasama Energy Transition Mechanism (ETM), Just Energy Transition Partnership (JETP), dan Climate Investment Fund – Renewable Energy Integration (CIF-REI).
“Kami juga membahas isu-isu terkait G20 Joint FInance and Health Task Force (JFHTF),” katanya. Tahun ini, menurut Sri Mulyani akan menjadi co-chair bersama dengan Italia.
Selain itu, ia dan Ajay juga mengupas topik tentang agenda iklim dan keuangan yang berkelanjutan serta forum arsitektur keuangan global.
Komentar