JurnalPatrolinews – Jakarta,- Melalui penelusuran Majalah Tempo terbaru edisi 1-7 November 2021 mengangkat Headline “Para Penikmat Cuan PCR”. Dalam liputannya, Majalah Tempo membeberkan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam bisnis PCR.
Apalagi penelusuran majalah tempo menemukan sejumlah tokoh elit politik dan pengusaha kakap dalam bisnis pengadaan dan pelaksanaan tes PCR.
Menanggapi informasi tersebut anggota Komite III DPD RI, Hasan Basri menyayangkan seharusnya disaat pandemi Covid-19, tidak melahirkan mafia yang mencari keuntungan. Ditambah lagi dengan adanya harga PCR yang saat ini sangat membebani masyarakat.
“Sangat-sangat disayangkan dengan adanya pemberitaan ini. Ditambah lagi dengan adanya harga PCR yang terbilang mahal. Mungkin kalau ukuran pejabat nilai segitu sangatlah kecil, tetapi buat rakyat tetaplah harga segitu berat sekali. Jika hal ini terus terjadi wajib PCR ini jelas sangat beraroma bisnis dan menguntungkan pihak tertentu,” ujar Hasan Basri melalui siaran pers tertulisnya (1/11/2021).
Menurutnya, sangat wajar kebijakan pemerintah yang mewajibkan kepada penumpang pesawat untuk menggunakan tes PCR ditentang banyak pihak.
“Terlebih ketika kami melakukan kunjungan dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Banyak kalangan masyarakat menilai ada unsur bisnis dibalik kewajiban tes PCR sebagai syarat wajib penumpang moda transportasi udara. Termasuk dari kualitas, ketersediaan dan fasilitas laboratorium penguji hasil tes PCR, yang bisa dimanfaatkan oleh oknum calo,” jelas HB.
Komentar