JurnalPatroliNews – Jakarta – Isu yang mengaitkan Hashim S. Djojohadikusumo dengan kepemilikan saham serta jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT Tambang Mas Sangihe (TMS) Ditepis secara tegas oleh pihak terkait.
Klarifikasi hal ini dijelaskan langsung oleh Ariseno Ridhwan, Vice President Corporate Communications Arsari Group.
“Kami ingin menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Bapak Hashim S. Djojohadikusumo tidak memiliki saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, di PT Tambang Mas Sangihe,” ujar Ariseno dalam siaran persnya, Sabtu (15/3/2025).
Lebih lanjut, Ariseno juga memastikan bahwa Hashim S. Djojohadikusumo tidak pernah ditunjuk sebagai Presiden Komisaris di PT Tambang Mas Sangihe dan tidak memiliki rencana untuk menjabat posisi tersebut di masa mendatang.
Selain itu, Ariseno menegaskan bahwa Arsari Group, melalui PT Arsari Tambang, secara resmi telah menarik kembali Letter of Intent (LOI) yang sebelumnya ditandatangani dengan TMS dan Baru Gold. Proses pembatalan LOI tersebut dilakukan pada 17 Februari 2025, sebagai langkah tegas untuk mengakhiri segala bentuk keterlibatan dalam transaksi yang semula direncanakan.
“Dengan keputusan ini, hubungan antara Arsari Group dan pihak-pihak terkait dalam transaksi tersebut telah resmi berakhir. Tidak ada lagi keterlibatan, baik langsung maupun tidak langsung, dalam operasional atau kepemilikan PT Tambang Mas Sangihe,” tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
“Kami berharap klarifikasi ini dapat meluruskan berbagai kesalahpahaman yang berkembang di publik. Kami juga mengajak semua pihak untuk selalu mengacu pada informasi yang valid dan terverifikasi sebelum menyebarkan berita atau pernyataan lebih lanjut,” pungkasnya.
Komentar