Rekrutmen Garuda Bikin Heboh! Pengamat: “Mana Transparansi? Ini Politik Jabatan!”

JurnalPatroliNews – Jakarta – Rekrutmen 14 pegawai baru di Garuda Indonesia yang merupakan mantan pegawai Lion Air Group tengah menjadi sorotan. Besaran gaji yang diterima mereka, berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 117 juta, memicu reaksi keras dari internal perusahaan dan publik.

Dalam keterangan pada JurnalPatroliNews, Jumat (21/3/2025), Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafy, menilai bahwa rekrutmen ini sarat akan indikasi ketidakterbukaan dan tidak selaras dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Reaksi Serikat Karyawan Garuda

Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia, yang terdiri dari Asosiasi Pilot Garuda (APG), Serikat Karyawan Garuda Indonesia (SEKARGA), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), dengan tegas menolak keputusan tersebut. Mereka bahkan telah mengirimkan surat protes kepada Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, pada 5 Maret lalu dengan tuntutan agar 14 pegawai baru tersebut dinonaktifkan.

“Proses rekrutmen di BUMN seharusnya transparan, adil, dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, dan harus di ingat protes serikat karyawan Garuda Indonesia janganlah dianggap hal yang biasa saja karena ini bukti bahwa Pemimpin managemen Garuda Indonesia hanya mementingkan kelompok dan kroninya untuk mengamankan kedudukan selama menjabat, Ini Nepotisme!,” ujar Uchok, dengan nada geram.

Indikasi Kepentingan Pribadi?

Fakta bahwa sebelum menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia pada November 2024, Wamildan Tsani Panjaitan pernah menduduki posisi Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Lion Air, turut memicu spekulasi adanya konflik kepentingan.

“Rekrutmen ini lebih bernuansa politis dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan. Garuda Indonesia sudah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, loyal, dan berintegritas. Jangan sampai ada kepentingan pribadi pemimpin yang mengorbankan aturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan,” lanjut Uchok.

Komentar