IMF Puji Transformasi Ekonomi Indonesia dalam Dua Dekade, Sri Mulyani Ungkap Kunci Sukses

Ia juga mengakui bahwa selalu ada kelompok status quo yang menentang perubahan. Untuk menghadapi hal ini, Sri Mulyani memilih menjalin dialog dan membangun kepercayaan. “Anda harus menciptakan kepercayaan melalui dialog bahwa tujuan ini bukan untuk menyerang mereka, tetapi untuk membangun Indonesia yang lebih baik, yang juga akan lebih baik untuk mereka,” tegasnya.

Dalam proses reformasi, Sri Mulyani menyadari bahwa kebijakan yang diambil tidak selalu diterima semua pihak. Namun, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang intensif. “Reformasi adalah pekerjaan yang sangat rinci dan intensif. Anda harus menghadapi berbagai pandangan dan membangun dialog. Pada akhirnya, politisi, birokrat, dan aktivis masyarakat sipil adalah manusia yang bisa diajak bicara,” jelasnya.

Sri Mulyani juga menyoroti peran media dalam mendukung agenda reformasi. Menurutnya, pers yang bebas telah menjadi sekutu dalam menjelaskan kebijakan kepada publik. “Saya menjangkau pemimpin redaksi, wartawan, dan menjelaskan apa yang saya lakukan. Mereka sering menjadi sekutu yang percaya pada ide dan tujuan reformasi. Itu telah menjadi kekuatan politik yang kuat melawan mereka yang menentang perubahan,” ungkapnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Sri Mulyani tetap percaya diri dalam melanjutkan agenda reformasi ekonomi. Ia menegaskan bahwa semua kebijakan yang diambil bertujuan untuk memperbaiki negara tanpa membawa kepentingan pribadi. “Saya percaya bahwa jika Anda meyakinkan orang bahwa Anda tulus ingin memperbaiki situasi negara dan mengesampingkan kepentingan pribadi, maka mereka akan mempercayai Anda,” pungkasnya.

Transformasi ekonomi Indonesia yang diapresiasi IMF ini menjadi bukti nyata dari kerja keras pemerintah dan masyarakat dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Komentar