JurnalPatroliNews – Jakarta, – Dana Moneter Internasional (IMF) memuji transformasi ekonomi Indonesia selama dua dekade terakhir. Melalui akun Instagram resmi @the_imf, lembaga internasional ini menyebut Indonesia berhasil meningkatkan kondisi ekonominya secara signifikan. Dalam unggahannya pada Sabtu (28/12/2024), IMF mengungkapkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia telah meningkat empat kali lipat menjadi US$ 1,4 triliun.
Selain itu, IMF mencatat bahwa jumlah penduduk yang hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 2,15 per hari telah turun hingga sepuluh kali lipat, menjadi kurang dari 2 persen. “Selama dua dekade terakhir, Indonesia telah mengalami transformasi yang luar biasa,” tulis IMF dalam postingan tersebut, yang dikutip pada Senin (30/12/2024).
Pujian ini juga disampaikan melalui artikel khusus di majalah Finance & Development Magazine. Artikel tersebut memuat hasil wawancara eksklusif dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada September 2024.
Strategi Transformasi Tanpa Dukungan Politik Partai
Dalam wawancara yang berjudul Relentless Reformer, IMF menyoroti bagaimana Sri Mulyani, seorang teknokrat tanpa latar belakang politik partai, mampu mendorong reformasi ekonomi yang sering kali kontroversial. Salah satu pertanyaan dalam wawancara itu berbunyi, “Sebagai seorang teknokrat tanpa dukungan partai politik yang kuat, bagaimana Anda mendorong reformasi yang terkadang kontroversial?”
Sri Mulyani menjelaskan bahwa kunci utama transformasi ekonomi di negara demokrasi adalah menyesuaikan kebijakan dengan aspirasi masyarakat. “Setelah krisis Asia, masyarakat ingin melihat negara ini maju, dipimpin oleh pemerintah yang akuntabel dan bebas korupsi. Aspirasi masyarakat untuk negara yang lebih baik adalah kekuatan yang sangat besar yang harus Anda tanggapi, baik sebagai politisi maupun teknokrat,” ujarnya.
Komentar