Ingin Nikah Lagi, Pria Mesir Sewa Pemerkosa untuk Memerkosa Istrinya

JurnalPatroliNews – KAIRO – Seorang pria Mesir yang sudah menikah dan memiliki bayi ingin menikah lagi dengan perempuan lain. Sang istri menentangnya dan berakhir dengan tragedi pembunuhan yang direncanakan secara rapi.

Kasus pembunuhan ini terjadi di sebuah desa di Dakahlia, utara Kairo baru-baru ini.

Korban, Eman Adel, seorang mahasiswi berusia 20-an tahun di Fakultas Seni. Dia memiliki impian menikah dan membangun sebuah keluarga, tetapi impian itu berubah menjadi mimpi buruk. Dia ditemukan tewas di rumahnya, di desa Mit Antar, setelah pernikahan yang menghasilkan bayi berusia 9 bulan.

Kisah tragis dimulai ketika polisi menerima laporan dari seorang pria yang mengatakan bahwa dia menemukan istrinya terbunuh di dalam rumah mereka. Polisi pun pergi ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Saat memeriksa kamera pengintai, polisi memerhatikan seseorang mengenakan niqab pergi ke kediaman korban, lalu pergi setelah beberapa saat. Orang ini ternyata adalah seorang pria bernama Ahmed, yang bekerja di toko pakaian milik suami Eman Adel.

Mengutip laporan Gulf News, Jumat (26/6/2020), sang suami yang bernama Hussein ternyata ingin menikah lagi dengan perempuan lain. Namun, Eman sangat menentangnya.

Hal itu membuat Hussein memutuskan untuk menyingkirkan sang istri “tanpa kerugian materi” dan mengarang cerita seolah-olah sang istri berselingkuh sehingga dia bisa menceraikannya tanpa mengeluarkan biaya.

Rencananya adalah dia menyewa salah satu karyawannya untuk pergi ke rumah mereka dan memerkosa istrinya untuk membuktikan bahwa keduanya terlibat perselingkuhan.

Tetapi rencana jahat gagal ketika Eman Adel membela diri dengan berteriak keras, yang membuat Ahmed mencekik Eman hingga tewas di dekat si bayi.

Jaksa Mesir pada hari Rabu lalu memerintahkan suami dan kaki tangannya dititipkan dalam tahanan sambil menunggu persidangan atas tuduhan pembunuhan berencana setelah menciptakan insiden pemerkosaan dengan bantuan orang lain, yang menyebabkan kematian Eman.

[sindo]

Komentar