Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat untuk membangun opini publik yang kritis terkait proyek ini. Menurutnya, langkah utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan edukasi masyarakat mengenai dampak ekologis, mendorong transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, serta menekan pemerintah dan pengembang agar melakukan kajian lingkungan yang lebih komprehensif.
“Transparansi dan partisipasi publik harus menjadi perhatian utama. Pemerintah dan pengembang harus membuka akses terhadap dokumen AMDAL dan studi lingkungan agar masyarakat bisa mengetahui dampak nyata proyek ini. Selain itu, masyarakat terdampak, termasuk nelayan dan komunitas pesisir, harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.
Dalam konteks ini, peran media dinilai sangat penting dalam membangun kesadaran publik. Yustiani menilai bahwa media memiliki tanggung jawab strategis dalam memastikan transparansi, partisipasi masyarakat, serta penguatan hukum dalam proyek ini.
“Kita perlu mendorong media lokal dan nasional untuk lebih kritis dalam mengungkap potensi dampak negatif proyek pagar laut. Investigasi jurnalistik juga perlu dilakukan guna menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran regulasi,” tambahnya.
Komentar