JurnalPatroliNews – Jakarta,- Metode penguburan kontroversial yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan jenazah digaungkan sebagai masa depan kremasi oleh penciptanya.
Dijuluki “promession”, prosesnya dilakukan dalam mesin yang dibuat khusus untuk layaknya masukkan mayat kerabat Anda yang sudah meninggal ke dalam perangkat tabung tersebut, bisa disaksikan saat ia mengeluarkan peti matinya, dan mengeringkan air dari dalamnya, menggiling benda apa pun yang tersisa hingga menjadi debu.
Selanjutnya, bubuk/debu ini kemudian dimasukkan ke dalam kantong biodegradable (seukuran sebungkus kentang) dan ditanam di kuburan dangkal termasuk sisa logam (seperti tambalan gigi) diberikan kembali kepada keluarga.
Seperti yang dilansir oleh BBC Earth Lab, nitrogen cair dapat membekukan suatu benda secara kriogenik pada suhu sekitar -200 derajat Celcius.
Hal ini secara radikal mengubah sifat internalnya, menghilangkan semua air dan membuatnya sangat rapuh. Kemudian bisa dikocok atau dihancurkan menjadi bubuk.
Hal ini dapat di terapkan pada tubuh manusia, yang 75%nya terdiri dari air, dan Anda dapat membayangkan transformasi yang terjadi.
Promession merupakan gagasan ahli biologi Swedia Susanne Wiigh-Mäsak, yang mengklaim bahwa ini lebih hemat biaya dan ramah lingkungan dibandingkan penguburan dan kremasi.
“Anda masih dalam bentuk organik, artinya Anda tidak terurai, Anda masih menjadi makanan bagi tanah dan jika Anda menyebarkannya, Anda akan menjadi makanan bagi burung, ikan, atau apa pun,” katanya kepada Wired pada tahun 2013.
Komentar