JurnalPatroliNews – Jakarta – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, telah merencanakan pembagian tugas jika terpilih dalam Pilgub Jakarta. Pramono akan berperan sebagai konseptor, sementara Rano akan bertindak sebagai eksekutor di lapangan.
Rano Karno menjelaskan bahwa dirinya akan fokus pada tugas-tugas lapangan, sedangkan Pramono akan bekerja di balik meja. Pernyataan ini disampaikan saat mengunjungi Kampung Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (2/9/24).
“Mas Pram itu memang seorang konseptor. Jadi kemarin, waktu saya ketemu Mas Pram malam, setelah saya pagi diperintahkan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk jadi wakil, saya ketemu dia, katanya, ‘Doel, kerja gua di meja, kerja elu di lapangan’,” ujar Rano kepada awak media.
Rano menambahkan bahwa Pramono memilih bekerja di balik meja karena pengalamannya yang luas dalam mengelola pemerintahan, termasuk dalam merumuskan kebijakan.
“Karena pengalaman Mas Pram sebagai konseptor, beliau ini kan Seskab. Beliau mendesain sebuah negara, walaupun semua kebijakan presiden, tapi beliau yang meramu,” jelas Rano.
Pemeran sinetron ‘Si Doel Anak Betawi’ itu juga mengakui bahwa Pramono sangat memahami karakternya. Rano pun menyatakan keyakinannya terhadap rencana pembagian tugas yang diusulkan oleh Pramono.
“Mas Pram tahu saya ada di mana, dan kemudian saya lebih tahu Mas Pram ada di mana. Jadi artinya, kalau sekarang Insyaallah dipercaya sama warga Jakarta, inilah waktu saya untuk membangun Kota Jakarta,” kata Rano.
Rano juga menambahkan bahwa rencana pembagian tugas ini sangat ideal bagi pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut. Ia yakin rencana ini akan membawa dampak positif bagi Jakarta.
“Mudah-mudahan, saya yakin kita akan jauh lebih baik,” harapnya.
Menurut Rano, Jakarta membutuhkan seorang konseptor seperti Pramono Anung, yang telah mendapat mandat langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk memimpin ibu kota.
Komentar