KemenKopUKM Siapkan 5 Fondasi Wujudkan UMKM Sebagai Arus Utama Ekonomi Nasional

“Kami berharap pengembangan sektor UMKM bersama KemenKopUKM terus mendorong UMKM naik kelas dan terus bersinergi menciptakan UMKM baru menuju Indonesia Emas,” ucapnya.

Elen merinci, hingga kini, pendataan UMKM di Sumsel by name by address telah mencapai sekitar 546.700 ribu terdiri dari UMKM kuliner, fesyen, kriya, hingga industri pengolahan dan lainnya.

“Berdasarkan OSS (Online Single Submission) per 4 Agustus hingga 5 September 2024 izin usaha UMKM yang telah diterbitkan di Sumsel mencapai 212.018 pelaku usaha, dan telah menyerap 3,3 juta pekerja di Sumsel,” ujarnya.

Elen terus mengajak pelaku UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk segera memdaftarkan usahanya, sejalan dengan upaya Pemerintah melalui Undang-Undang (UU) UMKM maupun UU Cipta Kerja (Ciptaker), kemudahan berusaha, pemberdayaan dan pelindungan UMKM melalui perizinan tinggal cukup dengan NIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel sekaligus Ketua Panitia Penyelenggaraan Puncak Hari UMKM Nasional 2024, Amiruddin merinci, dalam event tersebut turut terlibat sebanyak 90 UMKM, 35 stand kuliner, 13 UKM binaan BUMN/Swasta, 20 stand fesyen, 37 stand binaan KemenKopUKM, dengan total sebanyak 105 tenda booth UMKM.

“Tak hanya pameran, dalam rangkaian perayaan Puncak Hari UMKM Nasional 2024 juga dilaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor, hingga MoU bersama LPDB-KUMKM dan pendampingan inkubasi UMKM,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama juga diberikan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia kepada 10 tokoh yang berjasa dalam pembangunan koperasi dan UMKM selain juga diberikan Penghargaan atau Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UMKM.

Komentar