JurnalPatroliNews – Jakarta – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Indonesia (KMI) menggelar unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juni 2025.
Mereka mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki dugaan penyelewengan keuangan di tubuh PT Pupuk Indonesia (Persero), salah satu perusahaan milik negara di sektor pupuk nasional.
Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai atribut protes, termasuk spanduk dan poster bergambar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. Sosok ini disebut-sebut sebagai figur sentral dalam dugaan penyimpangan tersebut, terlebih karena rekam jejaknya sebagai mantan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik.
Koordinator aksi, Safruddin, menyatakan bahwa masalah ini tidak hanya berkaitan dengan potensi kerugian negara, tetapi juga menyangkut pengkhianatan terhadap ketahanan pangan nasional dan masa depan para petani.
“Kami hadir di sini sebagai suara dari rakyat kecil, khususnya para petani yang terdampak langsung. Korupsi di sektor pupuk sama saja menginjak-injak kebutuhan dasar bangsa,” kata Safruddin dengan suara lantang di hadapan peserta aksi.
Ia juga menyinggung kembali dugaan kasus suap yang pernah menyeret Rahmad Pribadi saat menjabat di Petrokimia Gresik antara tahun 2018 hingga 2020. Hingga kini, menurutnya, proses hukum terhadap kasus itu masih belum menunjukkan kejelasan.
“Sudah lama masyarakat bertanya-tanya, mengapa kasus di Petrokimia saat beliau menjabat tidak kunjung tuntas? Ada apa sebenarnya?” ujar Safruddin, penuh curiga.
Aksi sempat memanas akibat dorong-dorongan antara mahasiswa dan aparat keamanan. Namun ketegangan mereda setelah sejumlah perwakilan Kejaksaan Agung bersedia menemui massa aksi untuk menerima tuntutan secara langsung.
KMI menegaskan bahwa ini bukan aksi terakhir. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang terlibat.
Komentar