Konvoi Rusia Terhenti di Suriah: Pangkalan Hmeimim dan Tartous Masih Beroperasi

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang intervensinya pada 2015 dalam perang saudara Suriah membantu mempertahankan Assad ketika Barat menyerukan agar ia digulingkan, memberikan suaka kepada Assad di Rusia setelah Moskow membantunya melarikan diri pada hari Minggu.

PANGKALAN

Moskow telah mendukung Suriah sejak awal Perang Dingin, dan mengakui kemerdekaannya pada 1944 saat Damaskus berusaha melepaskan diri dari penjajahan Perancis. Barat sejak lama menganggap Suriah sebagai satelit Soviet.

Pangkalan-pangkalan di Suriah merupakan bagian integral dari keberadaan militer global Rusia: pangkalan angkatan laut Tartous adalah satu-satunya pusat perbaikan dan pasokan Rusia di Mediterania, dengan Hmeimim sebagai pos utama untuk aktivitas militer dan tentara bayaran di Afrika.

Rusia juga memiliki pos-pos penyadapan di Suriah yang dijalankan bersamaan dengan stasiun sinyal Suriah, menurut sumber militer Suriah dan intelijen Barat.

Fasilitas Tartous berasal dari tahun 1971, dan setelah Rusia turun tangan dalam perang saudara untuk membantu Assad, Moskow pada 2017 diberikan sewa gratis selama 49 tahun.

Yoruk Isik, seorang analis geopolitik yang berbasis di Istanbul yang menjalankan Bosphorus Observer, mengatakan bahwa Rusia kemungkinan mengirim pesawat kargo keluar dari Suriah melalui Kaukasus, lalu menuju pangkalan udara Al Khadim di Libya.

Di jalan raya yang menghubungkan pangkalan udara Hmeimim ke pangkalan di Tartous, sebuah konvoi Rusia yang terdiri dari kendaraan tempur infanteri dan kendaraan logistik terlihat menuju pangkalan udara, kata seorang jurnalis Reuters.

Konvoi tersebut berhenti karena kerusakan pada salah satu kendaraan, dengan tentara yang berdiri di sekitar kendaraan dan bekerja untuk memperbaiki masalah tersebut.

“Apakah itu Rusia, Iran, atau pemerintah sebelumnya yang menindas kami dan menghalangi hak-hak kami … kami tidak ingin campur tangan dari Rusia, Iran, atau campur tangan asing lainnya,” kata Ali Halloum, yang berasal dari Latakia dan tinggal di Jablah, kepada Reuters.

Di Hmeimim, Reuters melihat tentara Rusia berjalan di sekitar pangkalan seperti biasa dan jet-jet berada di hanggar-hangar.

Cuplikan satelit yang diambil pada 9 Desember oleh Planet Labs menunjukkan setidaknya tiga kapal di armada Mediterania Rusia – dua frigat misil pandu dan satu kapal pengisi bahan bakar – berlabuh sekitar 13 km (8 mil) barat laut Tartous.

(Sumber: REUTERS)

Komentar