JurnalPatroliNews – Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memberikan respons terhadap pernyataan Calon Wakil Presiden No. Urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terkait isu hilirisasi nikel yang disebut dilakukan secara ugal-ugalan di Indonesia.
Luhut mengundang Cak Imin untuk mengunjungi Weda Bay, Maluku Utara, dan Morowali, Sulawesi Tengah, sebagai pusat hilirisasi nikel di Indonesia. Melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Rabu (24/1/2024), Luhut menyatakan keinginannya agar Cak Imin dapat melihat sendiri proses hilirisasi nikel di Indonesia, karena, menurutnya, melihat adalah meyakini.
“Saya pingin sebenarnya itu mengundang Muhaimin ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri, seeing is believing,” ucap Luhut.
Luhut juga menegaskan ajakannya sebagai respons terhadap pernyataan Cak Imin yang menyebut proses hilirisasi dilakukan secara ugal-ugalan dan merusak lingkungan. Ia mengajak Cak Imin untuk membuktikan sendiri bahwa informasi yang disampaikannya tidaklah bohong.
“Daripada anda bohong pada publik yang menurut saya itu satu karakter yang gak bagus untuk mencapai suatu posisi. Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi,” ungkap Luhut.
Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan keprihatinannya terkait program hilirisasi tambang yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, hilirisasi tersebut dilakukan ugal-ugalan dan belum membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Cak Imin juga mengkritisi dominasi tenaga asing dalam sektor pertambangan.
“Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonomi naik 13% tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak menikmati hilirisasi, apa yang mau kita lakukan sementara ilegal tetap berlanjut,” ujarnya.
Komentar