JurnalPatroliNews – Damaskus – Kepala Badan Pengawas Senjata Kimia PBB (OPCW), Fernando Arias, melakukan kunjungan bersejarah ke Suriah hari ini untuk bertemu dengan pemimpin baru Suriah, Presiden Ahmad al-Sharaa. Pertemuan ini menandai kunjungan pertama Arias sejak pergantian kepemimpinan di Suriah, menyusul penggulingan Presiden Bashar al-Assad yang telah berkuasa selama lebih dari dua dekade.
Kunjungan ini berfokus pada upaya memperkuat kerjasama antara Suriah dan OPCW dalam memastikan penghancuran total senjata kimia di negara tersebut. Hal ini menjadi sorotan global mengingat Suriah telah berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia selama perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun.
Dalam pernyataan resmi yang disiarkan melalui saluran Telegram pemerintah Suriah, pada Sabtu (8/2/2025), disebutkan bahwa Presiden Ahmad al-Sharaa dan Menteri Luar Negeri Asaad Al-Shaibani telah menerima delegasi OPCW di Istana Kepresidenan di Damaskus.
“Pertemuan ini membahas langkah-langkah konkret untuk memastikan komitmen Suriah dalam menghapus senjata kimia dan memulihkan kepercayaan internasional,” bunyi pernyataan tersebut.
Presiden Ahmad al-Sharaa, yang terpilih melalui pemilihan umum yang diawasi PBB pada Januari 2025, dianggap sebagai figur yang membawa harapan baru bagi rekonsiliasi nasional. Pemerintahannya berjanji untuk membuka diri terhadap kerjasama internasional, termasuk dalam hal pengawasan senjata kimia.
Komentar