Menurut laporan terbaru OPCW yang dirilis pada Januari 2025, Suriah telah menghancurkan 98% persediaan senjata kimia yang diakui. Namun, masih ada kekhawatiran mengenai keberadaan sisa-sisa senjata kimia dan fasilitas produksinya yang belum sepenuhnya terungkap.
PBB dan beberapa negara donor telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan teknis dan finansial guna mendukung proses penghancuran senjata kimia di Suriah. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan keamanan regional.
Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang menyebutnya sebagai langkah penting menuju perdamaian di Suriah. Namun, beberapa kelompok oposisi Suriah masih meragukan komitmen pemerintah baru, menyerukan pengawasan yang lebih ketat.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya global untuk menghapus senjata kimia dan membawa stabilitas ke wilayah yang telah lama dilanda konflik.
Komentar