JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sebagai pemimpin Indonesia, dengan rencana mengunjungi China dan Amerika Serikat (AS).
Media asing, The Diplomat, melaporkan kegiatan ini dalam artikel berjudul “Indonesia’s Prabowo to Visit China, US on First Foreign Trip,” yang diterbitkan pada Rabu (30/10/2024).
Dalam laporannya, The Diplomat menyoroti bahwa kunjungan ini mencerminkan niat Prabowo untuk menyeimbangkan hubungan luar negeri Indonesia.
“Prabowo Subianto, yang baru dilantik sebagai Presiden, akan melakukan lawatan luar negeri pertamanya bulan depan… mengisyaratkan niatnya untuk mencapai keseimbangan yang cermat dalam hubungan luar negeri Indonesia,” tulisnya.
Prabowo direncanakan akan terbang ke Beijing pada 8 November untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri Li Qiang. Setelah itu, China dan AS ia akan melanjutkan perjalanan ke Washington untuk berdiskusi dengan Presiden AS, Joe Biden.
Perjalanan ini juga akan diikuti dengan kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil sebelum singgah di Inggris.
Artikel tersebut juga mencatat bahwa setelah terpilih dalam pemilu pada Februari, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan luar negeri akan menjadi fokus utama pemerintahannya.
Sebelum dilantik pada 20 Oktober, ia telah melakukan serangkaian kunjungan internasional sebagai presiden terpilih, mengunjungi 21 negara termasuk China, Jepang, Rusia, dan Australia.
Langkah awal Prabowo dengan mengunjungi lima negara, termasuk dua kekuatan besar dunia dan tiga mitra penting lainnya, menunjukkan keinginannya untuk melanjutkan dan memperkuat kebijakan luar negeri yang lebih aktif dibandingkan pendahulunya, Joko Widodo.
Sebagai perbandingan, perjalanan luar negeri pertama Jokowi pada November 2014 hanya mencakup tiga negara: China, Myanmar, dan Australia, dan lebih fokus pada pertemuan multilateral.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi hubungan Indonesia dengan negara-negara besar dan mengukuhkan posisi Indonesia di kancah internasional.
Komentar