Akhirnya pada pertengahan Februari 1990, Wiyogo meminta maaf kepada ibu-ibu rumah tangga yang kesulitan lantaran penghapusan becak.
“Saya mengakui membiasakan diri tanpa becak di lingkungan permukiman memang sulit. Tapi, apa boleh buat ini demi Jakarta, kota kita tercinta,” ujar Wiyogo.
Dengan dihapusnya becak, Pemprov DKI menyiapkan angkutan pengganti yakni bemo dan bajaj.
Diketahui, selain menjabat Gubernur DKI Jakarta, Wiyogo juga pernah menduduki posisi penting yakni Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Kemudian, di institusi TNI Wiyogo pernah menjabat Panglima Kowilhan II (1981–1983) dan Pangkostrad (1978–1981).
Komentar