JurnalPatroliNews – Jakarta, – Sebanyak 255 ribu tiket perjalanan kereta cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung ludes terjual selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi terbaru tersebut.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa lonjakan penjualan tiket terjadi pada periode 19-31 Desember 2024. Tren ini diperkirakan terus meningkat hingga akhir masa liburan.
“Untuk perjalanan Sabtu (28/12), jumlah tiket yang terjual hingga pukul 09.00 WIB telah mencapai 17 ribu. Kami memprediksi angka penumpang hari ini akan menembus lebih dari 20 ribu, mengingat penjualan tiket masih berlangsung hingga keberangkatan kereta terakhir,” ujar Eva dalam keterangan pers pada Sabtu (28/12).
Eva menjelaskan, dari total 255 ribu tiket yang terjual, sebanyak 195.700 tiket digunakan untuk perjalanan hingga 27 Desember. Sementara itu, 59.300 tiket lainnya telah dipesan untuk keberangkatan hingga 31 Desember.
“Jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah, baik melalui penjualan tiket secara online maupun offline,” tambahnya.
Peningkatan volume penumpang tertinggi tercatat pada Senin (23/12), di mana KCIC berhasil melayani 23.500 penumpang dalam satu hari. Data ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta cepat yang menjadi simbol kemajuan transportasi di Indonesia.
Kereta cepat Whoosh menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin bepergian antara Jakarta dan Bandung selama libur Nataru. Selain itu, tarif promosi dan kemudahan akses tiket turut mendorong lonjakan jumlah pengguna.
KCIC menyatakan komitmennya untuk terus memberikan layanan terbaik kepada penumpang. “Kami terus mengoptimalkan pelayanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama masa libur panjang,” kata Eva.
Kereta cepat Whoosh diharapkan terus menjadi solusi transportasi yang efisien dan andal bagi masyarakat, sekaligus mendukung mobilitas antarwilayah yang lebih cepat dan modern.
Komentar