Raup Rp 170 Miliar dalam 3 Bulan
Kombes M Syahduddi mengungkapkan bahwa para pelaku meretas situs pemerintah dan instansi pendidikan yang memiliki sistem keamanan paling lemah. Situs-situs tersebut diretas untuk memasukkan iklan judi online. Polisi mencatat bahwa mereka berhasil meretas 855 situs instansi pemerintah dan pendidikan.
“Menurut pengakuan para pelaku, ada sekitar 855 website yang berhasil mereka retas, terdiri dari 500 website milik instansi pemerintah daerah dengan URL .go.id dan 355 website dengan URL .ac.id,” ujar Syahduddi dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (12/7).
Para peretas awalnya mencari situs dengan keamanan yang lemah secara acak. Mereka memilih subdomain yang dianggap lebih lemah daripada domain utama untuk disusupi, sehingga memudahkan mereka memasukkan iklan judi online.
Setelah meretas, mereka menyewakan website tersebut kepada pelaku di Kamboja. Tarif sewa bervariasi antara Rp 3 juta hingga 20 juta per hari, tergantung pada tingginya jumlah kunjungan situs tersebut.
“Dalam tiga bulan terakhir, penyidik menemukan beberapa rekening di Kamboja dengan jumlah perputaran uang sekitar Rp 170 miliar,” kata Syahduddi.
Komentar