JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil langkah strategis untuk mempercepat pembangunan Bandara Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dengan memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa hujan yang terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur menjadi tantangan terbesar dalam proses pembangunan bandara ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Budi Karya menginstruksikan peningkatan upaya modifikasi cuaca dalam beberapa bulan ke depan agar pembangunan bandara IKN dapat berjalan lebih optimal.
“Dari diskusi dalam rapat dan pengalaman saya di lapangan, cuaca adalah tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN. Curah hujan yang tinggi di Kalimantan Timur hanya memberikan delapan hari cerah dalam sebulan terakhir, sehingga modifikasi cuaca menjadi sangat penting,” ujarnya pada Minggu (14/7).
Budi Karya menjelaskan bahwa dari total 30 hari, hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Jika kondisi ini terus berlanjut, target pembangunan berbagai fasilitas Bandara IKN bisa tertunda. BMKG telah melakukan upaya modifikasi cuaca yang umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.
“Saya meminta modifikasi cuaca di Kalimantan Timur ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan. Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar upaya ini menghasilkan hasil terbaik,” jelasnya.
Dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Bandara IKN, Budi Karya meninjau beberapa titik, termasuk gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di lokasi ini sudah baik dan bisa terus ditingkatkan.
Komentar