JurnalisPatroliNews – Jakarta – Masyarakat dan Pemerintah bersama tekan penularan COVID-19 lewat Protokol Kesehatan.
Kenapa? Update Virus Corona di Dunia per 1 Februari 2021, ternyata Indonesia tertinggi di Asia dalam kasus-kasus harian.
Memasuki bulan kedua Februari tahun 2021, pandemi Covid-19 tampaknya masih sulit untuk dikendalikan. Penambahan pasien Corona mencapai hampir 20 juta jiwa selama Januari 2021 kemarin.
Lonjakan kasus Covid-19 mulai kembali terjadi sejak akhir Desember 2020. Puncaknya, penambahan pasien corona mencapai 845.285 jiwa dalam 24 jam pada Jumat 8 Januari 2021.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia per Senin, 1 Februari 2021 pagi mencapai 103.502.373 jiwa.
Angka ini didapatkan setelah mengalami penambahan pasien baru sebanyak 384.442 orang dalam 24 jam terakhir.
Untuk kasus kematian, bertambah sebanyak 9.026 kasus, sehingga akumulasi pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 2.236.938 orang.
Sebanyak 75.110.190 pasien, di antaranya telah dinyatakan sembuh dan menyisakan 26.155.245 kasus aktif alias pasien Corona dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Peringkat lima besar untuk penambahan kasus harian Senin ini, diduduki oleh AS (+103.596), Brasil (+27.756), Prancis (+19.235), Inggris (+21.088), dan Rusia (+18.359).
Sementara untuk total kasus, AS, India, Brasil, Rusia, dan Inggris masih berada di peringkat lima besar.
Sementara data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menunjukkan risiko penularan COVID-19 tanpa berperilaku 3M, bisa mencapai 100%.
Dengan mencuci tangan risiko tertular turun 35%, ditambah memakai masker kain risikonya turun menjadi 45%, apabila memakai masker bedah menurunkan risiko tertular hingga 70%, lalu ditambah dengan menjaga jarak 1 meter menurunkan risiko hingga 85%.
Efektivitas inilah yang mendasari protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak adalah upaya utama untuk dijalankan seluruh masyarakat.
Setiap saat, pemerintah selalu menghimbau agar mentaati 3M, karena masyarakat juga memiliki peranan penting dalam upaya menekan angka penularan COVID-19.
(PR.com – TiR).-
Komentar