JurnalPatroliNews – Kalimantan Timur – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan sektor hulu minyak dan gas (migas) nasional.
Komitmen ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke fasilitas PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di wilayah Senipah Peciko South Mahakam (SPS), Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur.
“Kami terus mendorong terciptanya iklim investasi yang mendukung dan mendorong pengembangan eksplorasi migas, termasuk pada wilayah kerja yang baru,” ujar Bahlil dalam pernyataan resminya, Kamis (1/5/2025).
Kunjungan lapangan yang berlangsung pada Rabu (30/4) tersebut bertujuan untuk menilai langsung kegiatan operasional dan infrastruktur produksi migas, sekaligus memastikan komitmen pemerintah dalam memperkuat pasokan energi nasional secara berkelanjutan.
Menteri Bahlil juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya inovatif PHM, khususnya dalam mempertahankan performa produksi di tengah tantangan yang dihadapi lapangan migas yang telah memasuki fase mature. Ia menyoroti pemanfaatan teknologi mutakhir dan digitalisasi sebagai langkah strategis dalam menjaga kinerja lapangan.
“Saya minta agar PHM tetap fokus pada peningkatan lifting minyak, karena ini sangat penting bagi ketahanan energi Indonesia,” tegasnya.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim, yang turut hadir dalam agenda tersebut, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan dukungan langsung dari pemerintah. Menurutnya, kehadiran Menteri ESDM memberikan semangat lebih bagi insan Pertamina dalam menjaga performa sektor hulu.
“Ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap kerja keras kami dalam sektor migas hulu. Ini akan menjadi energi tambahan bagi kami,” ucap Chalid.
Sementara itu, General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menjelaskan bahwa pihaknya terus berinovasi dalam mengelola lapangan migas, termasuk mengedepankan aspek teknologi, keselamatan kerja, dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas produksi.
Hingga Maret 2025, produksi gas PHM mencapai 439 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), sementara produksi minyak mencapai 25 ribu barel per hari (BOPD). Selain itu, PHM telah berhasil menyelesaikan pengeboran 20 sumur baru.
Capaian ini, menurut Setyo, merupakan hasil dari efisiensi operasi, optimalisasi aset yang ada, dan penggunaan teknologi canggih. Ia juga menambahkan bahwa PHM telah mencatat lebih dari 44 juta jam kerja tanpa kecelakaan, sebuah pencapaian yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap budaya keselamatan kerja yang kuat.
“Capaian ini adalah hasil dari penerapan standar keselamatan yang ketat serta pelatihan berkelanjutan bagi seluruh personel kami,” tutup Setyo.
Komentar