Meskipun Tenggat Waktu Berakhir Bagi Tentara Bayaran Asing Untuk Pergi, Ribuan Pejuang Suriah Tetap Berada di Libya

Jurnalpatrolinews – Tripoli : Sumber Pengamat Suriah telah mengkonfirmasi bahwa tentara bayaran Suriah masih dipertahankan di wilayah Libya, meskipun sebulan telah berlalu setelah berakhirnya tenggat waktu yang diberikan kepada tentara bayaran asing untuk meninggalkan Libya. 

Menurut perjanjian Libya-Libya, pejuang asing (tentara bayaran) seharusnya menarik diri dari Libya dalam waktu tiga bulan setelah gencatan senjata diberlakukan pada 23 Oktober 2020.

Namun, tentara bayaran, yang dikirim oleh pemerintah Turki untuk melayani kepentingan sempit Turki di Libya, masih ada dan kepulangan mereka telah dihentikan. Sebaliknya, operasi perekrutan terus berlanjut di Suriah dengan tujuan mengirim gelombang baru pejuang Suriah ke Libya.

Pada 12 Februari, sumber SOHR melaporkan bahwa gelombang baru “tentara bayaran” sedang bersiap untuk pergi ke Libya, karena pemerintah Turki terus mengirim tentara bayaran dari faksi Suriah yang didukung Turki ke Libya, di mana sejumlah baru puluhan pejuang disiapkan dan akan dipindahkan ke Turki lalu ke Libya. 

Di sisi lain, kembalinya tentara bayaran dari Libya ditangguhkan meskipun semua tuntutan internasional dan perjanjian Libya-Libya.

Selain itu, tentara bayaran Suriah lainnya yang direkrut oleh perusahaan Rusia “Wagner” dan dikirim ke Libya untuk menjaga fasilitas afiliasi masih ada.

Sementara pada 9 Februari, sumber SOHR yang andal mengonfirmasi bahwa kembalinya gelombang baru tentara bayaran Suriah yang didukung Turki, yang seharusnya kembali dari Libya ke Suriah pada hari itu, dibatalkan karena alasan yang tidak diketahui. 

Menurut sumber SOHR, kelompok yang terdiri dari hampir 140 pejuang Suriah dan yang bersiap untuk kembali ke Suriah, diberitahu bahwa pengembaliannya dibatalkan tanpa mengungkapkan alasan apa pun. Keputusan ini memicu ketidakpuasan di antara para pejuang yang seharusnya kembali ke Suriah pada 25 Januari ketika kepulangan mereka juga dibatalkan. 

Karenanya, ini adalah kedua kalinya, hanya dalam dua minggu, bagi faksi yang didukung Turki untuk membatalkan kembalinya pejuang Suriah dari Libya ke Suriah setelah memberi tahu mereka untuk bersiap-siap meninggalkan Libya.

Ribuan tentara bayaran yang didukung Rusia, bagaimanapun, tetap berada di Libya. Selain itu, perusahaan Rusia “Wagner” merekrut lebih banyak laki-laki muda dan laki-laki dewasa di Suriah, kemudian mengirim mereka ke Libya, terlepas dari kesepakatan Libya-Libya.  (***/. d- syriahr)

Komentar