MU dan Tottenham Sama-Sama Kalah, Jelang Final Liga Europa Bertabur Sindiran “El Clownico”

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dua klub asal Inggris, Manchester United dan Tottenham Hotspur, mengalami kekalahan beruntun sesaat sebelum mereka dijadwalkan bertarung di final Liga Europa musim 2024/2025. Kekalahan ini memperkuat cibiran netizen yang menjuluki laga final nanti sebagai “El Clownico”, atau duel tim badut.

Manchester United tumbang 0-1 dari Chelsea dalam laga tandang di Stamford Bridge pada Jumat (16/5). Di waktu yang hampir bersamaan, Tottenham juga tak berdaya saat dihajar Aston Villa dua gol tanpa balas di Villa Park.

Pelatih Setan Merah, Ruben Amorim, menyatakan bahwa timnya kurang beruntung dan kesulitan mempertahankan intensitas serangan di area sepertiga akhir lapangan. Menurut Amorim, laga melawan Chelsea akan menjadi bahan koreksi sebelum menghadapi partai puncak.

“Kami memulai pertandingan cukup baik, tapi kurang tajam saat mendekati gawang. Kami mencoba menekan dan mencetak gol, tapi konsentrasi kami sempat buyar,” jelas Amorim, dikutip dari situs resmi klub.

Sementara itu, bos Tottenham, Ange Postecoglou, juga mengaku kecewa timnya kehilangan kontrol usai tertinggal satu gol. Meski begitu, ia menilai para pemain sudah berusaha mengikuti strategi yang disusun.

“Kami sudah bermain sesuai rencana. Sayangnya, setelah kebobolan, ritme kami menurun dan permainan jadi tidak terkendali. Kami butuh sesi latihan intensif sebelum laga final nanti,” kata Postecoglou.

Kekalahan tersebut membuat MU dan Tottenham masih tertahan di posisi ke-16 dan 17 klasemen Liga Inggris musim ini—peringkat yang membuat para penggemar sepak bola menyindir keras kualitas performa mereka. Julukan “El Clownico” pun muncul di jagat maya, menyindir pertemuan dua tim yang terpuruk di liga domestik namun malah tembus ke final Liga Europa.

Final Liga Europa musim ini dijadwalkan berlangsung di Stadion San Mamés, Bilbao, pada 21 Mei 2025. Pemenangnya tak hanya mengangkat trofi, tetapi juga akan mengantongi tiket emas ke Liga Champions musim depan.

Komentar