Pangdam Jaya: FPI Seakan-akan Paling Benar Sendiri, Gak Ada Itu!

JurnalPatroliNews – Usai melakukan sweeping untuk menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di beberapa titik wilayah DKI Jakarta, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengambil apel pasukan lapangan di silang Monas, Jakarta Pusat.

Usai melaksanakan apel pasukan, Pangdam didampingi oleh para pejabat di daerah memberikan keterangan pers. Kemudian, mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) ini menjawab salah satu pertanyaan wartawan terkait video viral sejumlah orang mengenakan pakaian loreng seperti personel TNI tengah menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab saat malam hari.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib, itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan dinaikan lagi. Perintah saya itu!,” kata Dudung di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Dudung mengatakan perintah dan langkah yang diambil olehnya untuk menurunkan seluruh baliho bergambar Habib Rizieq Shihab karena merasa Front Pembela Islam (FPI) yang menurutnya ingin menang sendiri dan selalu merasa benar.

Alumni Akmil 1988 ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga siapapun harus mematuhi dan sama kedudukanya di mata hukum.

“Ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Ya kalau pasang baliho itukan jelas ada aturanya. Ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia yang paling bener, gak ada itu ya,” tegas Dudung.

Mayjen Dudung kemudian mengultimatum bahwa FPI jangan coba-coba untuk bertindak semaunya. ” Kalau perlu FPI dibubarkan saja itu, kalau coba-coba dengan TNI, mari,” tantang Dudung.

(rmol)

Komentar