Ia pun menambahkan, bahwa Golkar tidak akan bisa berlama-lama diluar kekuasaan ataupun diluar pemerintahan. Partai Golkar tidak mampu berpuasa atau beroposisi. Partai Golkar akan rusak atau bahkan mati bila tidak berada di lingkaran kekuasaan politik.
“Oleh karena itu, ‘borju- borju’ akan bergerilya untuk merapat ke lingkaran kekuasaan, semua cara akan ditempuh,” imbuhnya.
Silaen lanjut memaparkan, Partai Golkar penuh ‘dalang’ apalagi pemain, dengan begitu drakor- drakor akan ‘dimanipulasi’ demi mengganti pemain lewat berbagai gelombang dan gejolak maka itulah sejatinya ‘kebiasaan’ dan habitatnya bila menjelang pergantian kepemimpinan nasional dan menghendaki pergantian pemain.
“Semua itu panggung sandiwara yang diperankan oleh aktor-aktor yang ingin mendapatkan ‘kue’ kekuasaan atau bahkan ingin mempertahankan bagian dari kue yang ada dinegeri ini,” jelasnya.
Lanjutnya, Jadi tidak perlu kaget apalagi sampai merasa bagaimana gitu! Partai Golkar itu sudah piawai dalam memainkan peran diberbagai kesempatan dalam bentuk apapun. Intinya partai Golkar ingin mendapatkan kepastian bagian dari kue yang ada.
“Intinya partai Golkar ingin mendapatkan kepastian bagian dari kue yang ada. Maka Partai Golkar tak penting dipimpin oleh siapapun, yang penting ada kepastian dapat kue yang paling banyak dan lezat,” pungkas alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.
Komentar