Prabowo Curhat Soal Tantangan Jadi Presiden, Dilarang Flu!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto membagikan pengalaman pribadinya setelah menjalani tiga bulan pertama memimpin Indonesia. Dalam acara Musyawarah Nasional Kadin di Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Kamis (16/1/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa posisi sebagai presiden bukanlah sesuatu yang selalu nyaman.

Ia bahkan menyoroti tantangan kesehatan yang harus dihadapinya. Menurutnya, seorang presiden tidak memiliki ruang untuk sakit, mengingat tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan rakyat yang harus diemban setiap hari.

“Kamu kira jadi presiden enak. Jadi presiden tuh ga boleh flu tau gak?” ujarnya.

Selain berbagi pengalamannya, Prabowo turut menyinggung masalah dualisme kepengurusan Kadin Indonesia yang sempat mencuat antara Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie. Ia menyarankan agar para pemimpin organisasi seperti Kadin menjaga kekompakan, terlepas dari siapa yang menjadi ketua. Menurutnya, posisi kepemimpinan bisa bergilir untuk menjaga keharmonisan.

“Pemimpin itu harus kompak. Siapa nomor satu, nomor dua, atau nomor tiga, itu nggak masalah. Kalau perlu, gantian saja. Jangan semua rebutan,” katanya sambil menekankan pentingnya kerja sama.

Prabowo juga menyampaikan harapannya agar Ketua Kadin memiliki karakter yang dinamis, berani, dan inovatif. Ia menilai persaingan sehat di antara pengusaha penting untuk mendorong kemajuan bangsa.

“Persaingan itu bagus, tapi jangan sampai saling menjatuhkan. Mari kita berlomba menuju kemakmuran bersama. Indonesia butuh kemakmuran, dan itu dipimpin oleh para pengusaha. Rakyat menunggu hasilnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kadin Indonesia sempat diwarnai konflik akibat dualisme kepengurusan setelah Anindya Bakrie dinyatakan sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 dalam Munaslub pada September 2024. Keputusan ini menggantikan posisi Arsjad Rasjid dan memicu perpecahan di tubuh organisasi menjadi dua kubu: pendukung Arsjad dan Anindya.

Komentar