JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran koperasi dalam sistem ekonomi nasional dan meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempercepat upaya mengejar ketertinggalan koperasi dibandingkan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, saat menghadiri acara Dialog Kebangsaan bertema Penegakan Kembali Ekonomi Pancasila Menuju Keadilan Sosial di Indonesia di Gedung Tribata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
Menurut Ferry, Prabowo yang masih aktif sebagai Dewan Pembina Koperasi Unit Desa (KUD) ingin koperasi di Indonesia berkembang lebih pesat dan mampu bersaing dengan sektor usaha lainnya.
“Pak Prabowo sampai saat ini masih aktif di koperasi, beliau sebagai Presiden menugaskan kami untuk mengembalikan peran koperasi agar bisa mengejar ketertinggalan dari BUMN dan perusahaan swasta,” ujarnya.
Ferry mengungkapkan bahwa aset koperasi di Indonesia masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan BUMN dan perusahaan swasta.
“Total aset koperasi di seluruh Indonesia belum mencapai Rp500 triliun. Sementara BUMN memiliki aset lebih dari Rp11.000 triliun, bahkan sektor swasta memiliki lebih dari itu,” jelasnya.
Selain dari segi aset, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga masih rendah. Volume kegiatan usaha koperasi pun masih tertinggal dibandingkan dengan BUMN dan korporasi swasta.
Guna mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM tengah melakukan berbagai transformasi strategis, termasuk mengembangkan koperasi tidak hanya sebagai badan hukum, tetapi juga sebagai badan usaha yang kompetitif.
“Kami di Kementerian Koperasi bergerak cepat melakukan transformasi. Salah satunya dengan membentuk Deputi Pengembangan Usaha yang fokus pada penguatan bisnis koperasi,” kata Ferry.
Selain itu, digitalisasi juga menjadi prioritas utama dalam transformasi koperasi.
“Saat ini kita tidak bisa mengabaikan digitalisasi, sehingga kami juga membentuk Deputi Digitalisasi agar koperasi bisa mengikuti perkembangan zaman,” tutupnya.
Pemerintah berharap langkah-langkah strategis ini dapat memperkuat koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional dan meningkatkan daya saingnya di tengah dominasi sektor BUMN dan swasta.
Komentar