Prof. Eddy Pratomo: Prof. Reda Manthovani Sosok Ideal untuk Kemajuan Fakultas Hukum Universitas Pancasila

Lebih lanjut, Prof. Eddy menyatakan bahwa melihat rekam jejak Prof. Reda Manthovani dalam dunia pendidikan di FHUP dan kebutuhan akan guru besar untuk memperkuat sumber daya manusia di kampus, FHUP mengusulkan dan mendukung pengajuan Prof. Reda Manthovani sebagai guru besar.

“Dalam proses review, syarat khusus untuk loncatan jabatan fungsional telah terpenuhi. Kami menemukan bahwa Prof. Reda telah mempublikasikan lima jurnal internasional terindeks Scopus sebagai penulis utama, dan tujuh jurnal lainnya sebagai penulis kedua,” tambahnya.

Prof. Eddy Pratomo juga menegaskan bahwa jurnal internasional terindeks Scopus yang ditulis oleh Prof. Reda Manthovani tidak ada yang termasuk dalam kategori jurnal terlarang atau discontinued pada saat diajukan. Menurutnya, perubahan status jurnal menjadi discontinued merupakan siklus yang sering kali berada di luar kendali dosen, sehingga tidak adil jika beban tersebut ditimpakan kepada masing-masing dosen.

Sebagai penutup, Prof. Eddy Pratomo menekankan bahwa FHUP selalu memperhatikan perkembangan isu dan terus berupaya menjaga kualitas para dosennya.

“Karena kualitas adalah pertimbangan utama, kami percaya bahwa Prof. Reda Manthovani adalah sosok yang tepat untuk kemajuan pendidikan di FHUP. Selain sebagai praktisi hukum, Prof. Reda juga adalah alumni FHUP, telah menyelesaikan pendidikan S2 di Faculte de Droit de l’Universite d’Aix, Marseille III, Prancis, dan program doktornya di Universitas Indonesia,” tutupnya.

Komentar