Presiden menyebut perang melawan pandemi, resolusi konflik regional, dan masalah stabilitas strategis sebagai topik yang mungkin, mencatat bahwa dia akan siap untuk berbicara dengan Biden pada hari Jumat atau Senin dalam obrolan “terbuka” .
“Saya ingin menyarankan kepada Presiden Biden agar kita melanjutkan diskusi kita, tetapi dengan syarat kita benar-benar melakukannya secara langsung, tanpa penundaan, langsung dalam diskusi terbuka dan langsung,” kata Putin kepada saluran TV 24 Rusia, Kamis. “Saya pikir ini akan menarik bagi rakyat Rusia dan rakyat Amerika Serikat dan banyak negara lainnya,” tambahnya.
“Saya tidak akan menunda ini terlalu lama. Saya ingin pergi ke taiga [hutan] pada akhir pekan untuk beristirahat, tapi kita bisa melakukannya besok, atau katakanlah hari Senin, ” usulnya.
Tantangan Putin datang sehari setelah Biden setuju dengan penyiar ABC News George Stephanopoulos bahwa pemimpin Rusia adalah “pembunuh.” Presiden AS juga mencatat bahwa dia telah memperingatkan pemimpin Rusia itu bahwa Washington akan bereaksi keras jika menemukan bukti campur tangan dalam pemilihan presiden 2020.
Tak lama setelah wawancara ABC disiarkan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan pernyataan Biden sebagai “sangat buruk,” dan menuduh Gedung Putih tidak serius untuk “menjalin hubungan” dengan Moskow.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, telah dipanggil kembali ke Moskow untuk berkonsultasi mengenai masa depan hubungan dengan Washington.
(***/. dd – rt)
Komentar