Rocky Gerung Berinvolusi Menuju Idiot Akut, Karena Selalu Menebar Kebencian dengan Isu Bubarkan MUI untuk Hentikan Terorisme

Oleh : PEREKAT NUSANTARA

Sebuah rekaman video Chanel YouTube Generasi Milenial yang beredar 5/12/2021 dan pemberitaan media online, seputar komentar Rocky Gerung, pengamat politik dan akademisi, menyebutkan bahwa “Gerakan Bubarkan MUI Merupakan Pesanan dan Desain yang Dirancang Sistematis. 

Sejumlah pernyataan Rocky Gerung, tanpa didukung data atau isapan jempol semata yang bersifat memecah belah atau mengadu domba dengan isu bermuatan Berita Bohong dan Ujaran Kebencian, terdapat pada beberapa narasi sbb.  :

a. Ada Gerakan Bubarkan MUI, sebagai pesanan dan didesain yang dirancang sistematis;

b. Mempertanyakan munculnya Gerakan Bubarkan MUI disebut sebagai langkah untuk memberantas terorisme di Indonesia;

c. Menyayangkan adanya gerakan “Bubarkan MUI” dari pihak-pihak yang dianggap mendengungkan isu terorisme tanpa adanya dasar yang kuat;

d. Membuat dikotomi terorisme global dan lokal dan membantah tidak ada terorisme yang sifatnya lokal;

e. Mempertanyakan logika pihak-pihak yang mengaitkan isu terorisme dengan beredarnya kotak amal di sejumlah area publik dengan tujuan mewjudukan gerakan “Bubarkan MUI”.

Pernyataan Rocky Gerung secara eksplisit dan implisit menegaskan bahwa Densus 88 didesain secara sitematis untuk bubarkan MUI, seakan-akan dengan membubarkan MUI maka terorisme di Indonesia bisa diberantas habis.

ROCKY GERUNG MENYUDUTKAN MUI.

Pernyataan Rocky Gerung sudah masuk kategori mendiskreditkan MUI karena telah menghubungkan MUI dengan terorisme  dan menghubungkan gerakan pembubaran MUI dengan Pemberantasan Terorisme, tanpa didukung data, alat bukti hukum apapun demi menebar kebencian di kalangan Umat. 

Pernyataan Rocky Gerung sangat provokatif karena mencoba membenturkan MUI dan Densus 88, seakan-akan tindakan hukum Densus 88 memberantas kejahatan terorisme hanya berhasil dengan gerakan bubarkan MUI. Pandangan demikian hanya bisa muncul dari orang-orang yang sedang mengalami idiot akut.

Padahal Densus 88 telah menegaskan berkali-kali dalam berbagai forum terbuka bahwa penangkapan terduga teroris selama ini termasuk yang terjadi pada tanggal 16 November 2021, tidak ada sangkut pautnya dengan agama, keyakinan bahkan jabatan atau kedudukan tertentu seseorang pelaku dalam suatu lembaga tertentu, termasuk dalam jabatan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri.

Oleh karena itu pernyataan Rocky Gerung sangat tidak berdasar dan patut disesalkan, apalagi menamakan diri sebagai pengamat politik dan akademisi tetapi menyatakan hal dungu tanpa bukti bahwa ada gerakan “Bubarkan MUI” sebagai pesanan dan didesain secara sistematis, sebagai langkah untuk memberantas terorisme Indonesia. 

Komentar