Rupiah Anjlok, Sri Mulyani Optimis Ekonomi Indonesia Tetap Kokoh!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Di tengah melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dalam situasi sulit tersebut.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat membuka suaranya soal rupiah yang anjlok di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank 2024, Jumat (19/4/24).

Dalam penjelasannya, Sri Mulyani menyatakan bahwa situasi global saat ini akan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia. Meskipun dari segi ekspor, penerimaan akan lebih baik dengan penguatan dolar AS. Namun, dari sisi impor, konversi dolar ke rupiah akan meningkat, berpotensi memicu inflasi.

“Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini,” katanya, dikutip dari akun Instagramnya, @smindrawati Sabtu (20/4).

Menurutnya, stabilitas ekonomi akan tetap terjaga, baik dari segi kebijakan moneter maupun fiskal. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menghadapi tekanan global.

“Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” tambahnya.

Sri Mulyani lebih lanjut menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 5 persen tahun ini, merujuk pada ketahanan ekonomi saat pandemi sebelumnya.

“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,” tandasnya.

Menurut data Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,49 persen menjadi Rp16.250 per dolar AS pada penutupan pekan ini, Jumat (19/4).

Komentar