Serangan Dahsyat Israel! Hizbullah Diserang di Jantung Lebanon

Respon Internasional

Sejumlah negara dan organisasi internasional telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap eskalasi konflik di Lebanon. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan mengadakan pertemuan darurat pekan ini untuk membahas situasi di perbatasan Lebanon-Israel. Sementara itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan guna menghindari konflik yang lebih luas.

Di sisi lain, warga sipil di wilayah yang terkena dampak serangan menyuarakan ketakutan mereka akan kemungkinan eskalasi lebih lanjut. “Kami hanya ingin hidup dalam damai tanpa ketakutan akan bom atau roket,” ujar seorang penduduk Nabatiyeh yang enggan disebutkan namanya.

Akar Konflik

Konflik antara Israel dan Hizbullah memiliki sejarah panjang yang berakar dari perebutan wilayah, kepentingan geopolitik, dan dinamika regional yang melibatkan sejumlah aktor besar seperti Iran, Suriah, dan Amerika Serikat. Hizbullah, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan sekutunya, telah lama menjadi kekuatan politik dan militer dominan di Lebanon, dengan dukungan penuh dari Iran.

Dengan perkembangan ini, masa depan gencatan senjata antara kedua pihak masih belum jelas. Banyak pihak berharap adanya campur tangan diplomatik yang lebih kuat untuk mencegah konflik berskala penuh di kawasan Timur Tengah.

Komentar