Sikap Negarawan Jelas Beda dengan Politisi Baperan

Kembali ke soal wibawa politik Jokowi pasca jabatan kepresidenannya. Singkat kata, ia terus jadi magnet politik. Dalam konteks Pilkada Serentak, “blessing” berupa foto bersama Jokowi jadi ornamen kampanye yang gemerlap bagi para kontestan. Mereka pun terbang ke Solo, bertandang ke rumah pribadi mantan presiden ini. Juga tamu mancanegara tak ketinggalan.

Warung-warung di sekitaran Solo berharap-harap cemas menanti pasutri (pasangan suami-istri) mantan orang nomor satu di republik ini mau mampir ke restoran mereka. Pastilah resto itu bakal laris manis lantaran akibat kehadiran pasangan ini punya nilai promosi yang amat tinggi.

Semangat pembangunan yang Indonesia Sentris adalah agenda utama yang diusung mayoritas rakyat Indonesia. Rakyat yang puas dengan kinerja Jokowi.

Selain interkonektivitas yang sudah dan sedang dalam proses penyelesaian, misalnya konstruksi jalan tol, jalan provinsi sampai jalan desa yang sedang dikerjakan, juga renovasi pelbagai pos perbatasan antar negara, bandara, dan pelabuhan-pelabuhan laut dan sungai, juga konektivitas dalam bidang infrastruktur komunikasi yang sempat tersendat gegara korupsi proyek BTS yang kolosal itu.

Selain konektivitas digital, keamanan digitalnya juga harus terproteksi dengan ketat. Privasi dan kerahasiaan data pribadi harus terus ditingkatkan, hal ini tak bisa dipandang sepele.

Apakah Prabowo mampu? Sementara ini survey Indikator Politik menyebut sebanyak 85,3 persen responden yakin Presiden Prabowo Subianto mampu memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

Suatu permulaan yang baik.

Nampaknya “petugas rakyat” yang sekarang yaitu Prabowo Subianto, tak bakal bisa dipisahkan dari “petugas rakyat” yang kemarin. Joko Widodo akan terus diminta nasihatnya dan ia akan selalu mau membantu Prabowo-Gibran.

Begitulah negarawan, jelas beda dengan politisi baperan.

Jakarta, Minggu 27 Oktober 2024
Andre Vincent Wenas,MM.MBA., pemerhati masalah-masalah ekonomi dan politik.

Komentar