JurnalPatroliNews, Banyuwangi – Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi menilai pemilihan kata dukun dan festival santet yang ada di Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) dinilai kurang tepat. Karena kata lambat laun akan berubah makna.
“Pemicunya adalah pemilihan kata dukun di Persatuan Dukun Nusantara. Kata itu sudah berubah bioratif, bermakna kurang bagus dan tidak diterima oleh masyarakat,” ujar Ketua DKB Banyuwangi Hasan Basri kepada detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Dukun diartikan negatif setelah disandingkan dengan kalimat santet. Sebab sejak dahulu, dukun diidentikkan dengan julukan orang yang mengobati penyakit.
“Kata dukun itu kan maknanya sudah mulai berubah. Menjadi negatif karena ada nama lain yang lebih halus. Misal ahli spiritual, paranormal, dan masih banyak lagi,” tambahnya.
Selain itu, pemilihan kalimat destinasi mistis pun juga belum bisa diterima masyarakat dengan baik. Karena, kata Hasan, ketika kalimat mistis tersebut muncul, hal itu belum bisa diterima oleh kalangan masyarakat banyak.
“Bisa lebih diperhalus menjadi wisata minat khusus, wisata religi. Kalau wisata mistis masih belum diterima di masyarakat. Sisi Marketing pemilihan kata bisa membuat takut orang datang ke Banyuwangi,” katanya.
Sehingga, kata Hasan, hal ini bertolak belakang dengan kegiatan kunjungan wisata di Banyuwangi. Wisatawan bakal membatalkan kunjungannya, ketika stigma menyeramkan itu muncul.
“Wisatawan akhirnya akan enggan ketika ada stigma negatif itu muncul kembali,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai dukun atau paranormal mendeklarasikan diri dalam sebuah perkumpulan atau wadah. Mereka menamakan perkumpulan itu dengan Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara).
Deklarasi di gelar di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Rabu (3/2/2021). Kegiatan digelar dengan pengenalan logo, pembentukan pengurus hingga pemotongan Tumpeng sebagai ucapan syukur. Kegiatan deklarasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tujuan didirikannya Perdunu ini, agar masyarakat tak terjerumus dengan aksi dukun abal-abal dan menjerumus kepada penipuan.
Program kerja perkumpulan dukun atau paranormal ini salah satunya adalah bakal menggelar Festival Santet dan mengenalkan destinasi mistis di Banyuwangi.
(dtk)
Komentar