Sri Mulyani Ungkap Solusi Keuangan Berkelanjutan di COP28

Dia juga memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Keuangan dan Menteri Lingkungan Hidup Brazil atas kepemimpinan mereka dalam Presidensi G20, serta Menteri Keuangan UAE sebagai Ketua COP28 yang terus mendorong pendanaan iklim inovatif melalui sektor swasta, filantropi, maupun bank pembangunan multilateral, selain pendanaan publik.

“Perubahan iklim bukan hanya tantangan, tapi juga peluang. Bersama, mari kita wujudkan peluang ini untuk menyelamatkan bumi melalui pendanaan iklim yang berkelanjutan,” tegasnya.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa dari 2016 hingga 2022, anggaran untuk perubahan iklim mencapai Rp569 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk mitigasi (58,4% atau Rp332,84 triliun).

Rata-rata belanja tahunan untuk aksi perubahan iklim adalah Rp81,3 triliun atau 3,5% dari APBN. Ke depan, kebutuhan pendanaan mitigasi diperkirakan mencapai Rp4.002,44 triliun untuk periode 2018-2030, atau rata-rata Rp307,88 triliun per tahun.

Komentar