Pemerintah juga didesak untuk mempercepat transisi ke metode sanitary landfill, yang lebih ramah lingkungan, serta mendorong pengembangan fasilitas pengolahan limbah menjadi energi sebagai solusi jangka panjang. Langkah ini, jika diterapkan secara konsisten, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup sendiri telah mengirimkan surat peringatan kepada 306 kepala daerah yang masih menggunakan metode open dumping untuk segera beralih ke sistem pengelolaan yang lebih baik. Langkah ini merupakan bagian dari mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Pendekatan Terpadu untuk Solusi Pengelolaan Sampah
Masalah pengelolaan sampah di Indonesia menjadi tantangan besar bagi setiap rezim pemerintah. Dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya, salah satu cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, menurut Justiani, adalah menggunakan metode digital marketing yang biasa digunakan untuk memasarkan produk-produk konsumen. Pendekatan ini dapat menarik perhatian publik dan memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Selain itu, insentif melalui bank sampah bisa menjadi solusi yang efektif. Dengan memberikan imbalan finansial atau manfaat lainnya, masyarakat akan lebih termotivasi untuk memilah, menjual, dan mengolah sampah mereka. “Bank sampah berfungsi sebagai wadah yang menghubungkan masyarakat dengan proses daur ulang, sekaligus memberikan nilai ekonomi dari sampah yang sebelumnya hanya dianggap sebagai limbah,” tutup Justiani.
Dengan pendekatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat meningkat, serta berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup yang lebih baik.
Komentar