Strategi Kemenangan Prabowo & Dinamika Politik Jokowi, Jadi Sorotan Media Asing

Pada bulan September 2023, putra keduanya, Kaesang Pangarep, mengambil alih pimpinan Partai Solidaritas Indonesia yang baru dibentuk. Dia bahkan menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok pada pemilu berikutnya.

Terdapat spekulasi bahwa Jokowi berpotensi menjabat selama tiga periode.

“Jokowi serius dengan gagasan tersebut, namun Megawati tidak menyetujuinya karena ingin putrinya, Puan Maharani, Ketua DPR dan cucu Soekarno, menjadi presiden,” ujar Yose Rizal Damuri, direktur eksekutif Pusat Penelitian Strategis dan Strategis (CSIS), dalam artikel Nikkei berjudul ‘How Dynastic Politics Shaped Presidential Election in Indonesia’.

Pada pidatonya pada November 2022, Jokowi mengajak pendukungnya untuk mendukung pemimpin yang “berambut putih” sebagai penerusnya, merujuk pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga anggota PDI-P.

Sebagai respons, Megawati menegaskan kembali kekuasaannya sebagai pemimpin partai pada sebuah acara di awal tahun 2023, dengan menegaskan kepada Jokowi bahwa keputusan mengenai calon presiden dari PDI-P berada di tangannya.

“Tanpa dukungan saya, Anda bukan siapa-siapa,” tegas Megawati.

Pada akhirnya, Megawati mengusung Ganjar sebagai calon presiden pada bulan April.

Oleh karena itu Jokowi mulai menunjukkan dukungannya kepada Prabowo. Pendukung dan sekutu Jokowi, termasuk Wali Kota Medan dan Partai Solidaritas Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap Prabowo.

“Saat itulah popularitas Prabowo mulai melejit, memecah kebuntuan dengan Ganjar,” kata Nikkei.

Kedekatan antara Jokowi dan Prabowo semakin terlihat menjelang pilpres. Jokowi menyebarkan foto-foto mereka bersama dalam sebuah acara makan malam untuk menunjukkan kedekatan mereka.

Dalam sebuah upacara yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan pada bulan Januari, Jokowi menyatakan bahwa undang-undang pemilu Indonesia memperbolehkan presiden mendukung dan berkampanye untuk kandidat tertentu, mengklaim hal tersebut sebagai “hak demokratis.”

“Meskipun dia tidak merinci siapa yang akan dia dukung, jelas yang dia maksud adalah Prabowo, yang berada di sisinya ketika dia menyampaikan pernyataan tersebut,” tandas Nikkei.

Komentar