Inggris & Jepang Resesi, Ini Rencana Jokowi!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyoroti kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi oleh ketidakpastian yang mengkhawatirkan. Tidak hanya itu, beberapa Negara, termasuk Inggris dan Jepang, telah tergelincir ke dalam jurang resesi.

Dalam menghadapi situasi ini, Jokowi menekankan pentingnya untuk pemerintahannya tetap waspada dan mengantisipasi dengan matang dalam merencanakan target pertumbuhan ekonomi ke depan. Dia juga menegaskan bahwa presiden terpilih tahun 2024 harus siap menghadapi tantangan tersebut ketika menjalankan APBN tahun 2025.

“Kita tau beberapa negara sudah masuk ke resesi seperti Jepang, Inggris yang baru saja masuk resesi itu sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas harus tetap kita jaga lakukan penajaman fokus pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan plan jika ada gejolak dan krisis,” ujar Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/2/24).

Data terbaru menunjukkan bahwa PDB Jepang mengalami kontraksi sebesar 0,4% pada kuartal keempat tahun 2023, sementara pada kuartal ketiga tahun yang sama tercatat kontraksi sebesar 3,3%.

Angka kontraksi PDB tersebut jauh di bawah perkiraan pertumbuhan sebesar 1,4% yang diprediksi oleh para ekonom dalam survei Reuters. Secara kuartalan, terjadi penurunan sebesar 0,1%, dibandingkan dengan harapan kenaikan sebesar 0,3% yang diantisipasi dalam survei yang sama.

Di sisi lain, Inggris juga terperosok ke dalam resesi setelah ekonominya menyusut sebesar -0,1% pada kuartal III dan -0,3% pada kuartal IV tahun 2023.

Komentar