Suntik Vaksin Covid di 8 Negara Gratis, RI 75 Juta Orang Bayar!

JurnalPatroliNews – Jakarta, Sejumlah negara di dunia kini berusaha untuk segera menyuntikkan vaksin Covid-19. Bahkan lima negara sudah berjanji berikan vaksin gratis. Namun di Indonesia sebanyak 75 juta penduduk harus membayar vaksin sendiri.

Lima negara yang menggratiskan vaksin Covid-19 adalah Jepang, Belgia, Arab Saudi, Perancis, Hong Kong, Amerika Serikat, India dan Singapura.

Melansir Kyodo News, Selasa (15/12/2020) Jepang sudah mengumumkan akan memberikan vaksin gratis kepada 26 juta penduduknya bahkan negara menanggung biaya bila ada pengobatan dari efek samping yang diderita penduduk yang disuntik vaksin.

“Kami akan melakukan upaya membangun sistem untuk mengelola vaksin dengan lancar dengan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan pekerja medis,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.

Arab Saudi berjanji menggratiskan vaksin Covid-19 yang ditujukan kepada 70% warga dan ekspatriat yang belum terjangkit Covid-19 di negara itu. Namun warga di bawah 16 tahun juga belum akan divaksinasi. Kecuali, ada penelitian dan tes lanjutan yang membuktikan vaksin efektif ke kelompok itu.

Asisten Wakil Menteri untuk Kesehatan Preventif, Dr. Abdullah Asiri mengatakan pada 24 November lalu, bahwa yang akan mendapatkan prioritas vaksin adalah mereka yang belum dites positif terjangkit virus corona.

Terbaru adalah Singapura. Setelah menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer, Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan, Kenneth Mak berjanji akan membuatnya vaksin gratis bagi warga negara dan penduduk tetap. Saat ini Singapura memiliki 5,7 juta penduduk.

“Kami telah memperoleh dosis vaksin yang cukup untuk semua warga Singapura dan penduduk jangka panjang,” ujar Mak mengatakan pada konferensi pers, seperti dikutip rekan media.

Kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Pemerintah akan memberikan vaksin gratis kepada 32 juta penduduk yang terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan. Sisanya 75 juta orang harus bayar sendiri alias mandiri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan jika semula hanya 30% masyarakat ditanggung pemerintah biaya vaksinnya, maka ada kemungkinan persentase itu meningkat menjadi 50%.

“Masih terus dievaluasi. Tadi ini juga sudah ada rapat lagi yang dipimpin oleh Bapak Presiden dan Pak Wapres. Dievaluasi tentang alokasi, berapa yang nanti harus ditanggung pemerintah, dan berapa yang mandiri. Belum final, termasuk jumlahnya. Terakhir diperkirakan ada 182 juta dari semula 107 juta. Jadi sudah naik lagi. Ini juga masih tentative. Jadi kemungkinan 50-50%,” kata Muhadjir.

Ia pun menyebut pemerintah masih memetakan siapa saja yang membeli vaksin Covid-19 secara mandiri atau ditanggung pemerintah sepenuhnya. Namun yang pasti, Muhadjir bilang kalau vaksinasi mandiri bukan serta mereka yang bersangkutan harus membayar sendiri.

“Memang ada yang mandiri bayar sendiri, tapi ada yang tanggung jawab perusahaan atau pemilik di mana dia bekerja. Itu mesti dinegosiasi,” ujar Muhadjir.

(*/lk)

Komentar