JurnalPatroliNews – Tenggarong – Semangat pelestarian lingkungan yang digelorakan Nurul Fatihah membuahkan hasil manis. Pemudi asal Muara Badak ini berhasil meraih gelar Juara 1 dalam ajang Anugerah Inspirasi Pemuda Kutai Kartanegara 2025 setelah melalui proses penilaian intensif pada akhir Mei lalu di kawasan pesisir Pangempang, Desa Tanjung Limau.
Puncak penghargaan tersebut digelar pada Rabu, 4 Juni 2025 di Aula Gedung Beladiri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Kemenangan Nurul tidak datang begitu saja, melainkan merupakan hasil dari komitmennya dalam program tanggung jawab sosial lingkungan “Jaga Pesisir Kita” yang digagas oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).
Nurul merupakan bagian dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangempang, komunitas binaan CSR PHSS. Lewat perannya sebagai Local Hero, ia giat mengedukasi masyarakat, melibatkan generasi muda dalam aksi lingkungan, menjaga kawasan mangrove, serta mempromosikan wisata berkelanjutan melalui aktivitas susur sungai dan pantai.
Penganugerahan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat daerah, organisasi pemuda, hingga perwakilan instansi terkait. Penilaian terhadap peserta dilakukan secara terbuka oleh panel juri dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta tokoh-tokoh muda berpengaruh di Kukar.
Dalam sambutannya, Nurul menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PHSS atas dukungan yang telah diberikan. Ia bertekad untuk terus memberi kontribusi nyata bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, ini bukan akhir, melainkan awal untuk berbuat lebih banyak lagi. Saya merasa terpanggil untuk terus mengabdi bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Nurul penuh semangat.
Apresiasi juga datang dari Iim Wahyuni, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Madya DLHK Kukar, yang menyoroti pentingnya peran CSR PHSS dalam mendorong munculnya pemuda penggerak seperti Nurul. Ia juga menyinggung aksi nyata perusahaan dalam rehabilitasi pesisir melalui penanaman ribuan bibit mangrove dan transplantasi terumbu karang di kawasan Pangempang.
Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menyatakan bahwa penghargaan yang diraih Nurul mencerminkan hasil dari investasi sosial jangka panjang perusahaan. Menurutnya, keterlibatan pemuda dari wilayah rentan terhadap krisis lingkungan adalah kunci membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ketika anak-anak muda lokal diberdayakan dan diberi ruang untuk berkembang, mereka bisa menjadi agen perubahan besar. Nurul adalah buktinya,” ujar Iva.
Ke depan, PHSS berkomitmen untuk memperluas program serupa ke wilayah operasi lainnya. Kisah Nurul akan dijadikan teladan dalam menciptakan lebih banyak Local Hero yang mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
Sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 9, PHSS menjalankan operasional hulu migas di Wilayah Kerja Sanga Sanga, Kalimantan Timur. Kegiatan perusahaan dijalankan berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs melalui berbagai program di sektor ekonomi, pendidikan, lingkungan, kesehatan, infrastruktur, dan tanggap bencana.
Komentar