Atlet Cabor Beladiri: Menuntut Hak hukum dan Pemulihan Nama Baik Melalui Pengacaranya Atas Dugaan Perlakuan Sewenang-wenang

JurnalPatroliNews – Jakarta – Alan Pradana Putera (27th) atlet cabor beladiri Shorinji Kempo dari Pelatda DKI, sangat dirugikan, didalam menjalankan keputusan pihak organisasi cabor terkait yang diteruskan ke KONI DKI atas status dirinya yang tidak pernah melalui proses tahapan prosedur sebagaimana mestinya yang diatur didalam AD dan ART Organisasi.

Bermula dari perseteruan permasalahan pribadi yang menjadi polemik personal pengurus dengan dirinya, akhirnya meluas ke lingkungan kerja dan juga jalur prestasi olahraga yang saat ini sedang ditekuni Alan sebagai atlet yang sebelumnya tercatat di KONI DKI.

Sebagai atlet didalam mewujudkan bentuk rasa tanggung jawab moral atas amanah nomor pertandingan Randori yang nantinya diunggulkan berpotensi meraih medali emas dalam cabang olahraga beladiri Shorinji Kempo, Alan sudah berlatih dan mempersiapkan dirinya secara maximal dengan melalui persyaratan dan proses pelatihan yang cukup panjang intensitasnya.

Oknum yang berinisial IPC adalah pengelola jasa keamanan selaku direktur ditempat dari Alan Pradana Putera bekerja, namun ternyata selain memiliki jabatan tersebut, IPC juga ternyata adalah pengurus cabor ditingkat provinsi DKI dengan jabatan wakil ketua di bidang organisasi.

Patut diduga dengan adanya jabatan ganda yang strategis tersebut IPC dengan leluasa menjalan manajemen perusahaan serta organisasi yang disinyalir bersikap arogan atas segala kewenangan yang dimilikinya, sehingga dengan mudah memonopoli kebijakan dan mengambil sikap langkah keputusan sepihak yang merugikan Alan selaku Atlet DKI yang diunggulkan dan digadang-gadang untuk nomor Randori dan akhirnya “Terdegredasi” dengan suatu alasan yang berawal adanya permasalahan pribadi atas tuduhan perbuatan asusila yang dilakukannya terhadap istri IPC di kamar mandi hotel waktu adanya event kejuaraan beladiri di Solo beberapa waktu lalu, dan hingga saat ini tidak pernah ada klarifikasi atau upaya pembuktian atas apa yang dituduhkan terhadap dirinya kecuali hanya berupa tekanan dan ancaman atas dirinya untuk tidak membantah atau melakukan upaya pembelaan diri.

Komentar