2 Bulan Setelah Gencatan Senjata Diumumkan, Pemerintah Libya Yang Didukung PBB Memperingatkan Serangan Baru Oleh Pasukan Pesaingannya, Haftar

Jurnalpatrolinews – Tripoli : Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB yang berbasis di Tripoli telah menginstruksikan pasukannya untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan oleh tentara saingan yang dipimpin oleh Field Marshal Khalifa Haftar pada hari Jumat.

Menteri Pertahanan GNA Libya Salahedin Al-Namroush telah memerintahkan pasukan untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan oleh pasukan Haftar, yang didukung oleh saingannya Dewan Perwakilan Rakyat yang berbasis di kota pelabuhan Tobruk di Libya timur, media lokal melaporkan.

Pada hari Kamis, Al-Namroush menulis di Twitter bahwa Tentara Libya “berkomitmen” untuk gencatan senjata, tetapi juga siap untuk menanggapi Haftar yang dia tuduh melanggar gencatan senjata di masa lalu.

Menteri itu mengatakan serangan itu mungkin terjadi di wilayah Bani Walid, Gharyan dan Tarhuna, yang semuanya terletak di jalur menuju Tripoli.

Gencatan senjata diumumkan oleh GNA pada Agustus setelah beberapa bulan pertempuran sengit di mana Haftar mencoba merebut Tripoli. Pemerintah Tobruk secara resmi menerima gencatan senjata. Namun, Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Haftar segera menolak gencatan senjata dan menyebutnya sebagai aksi “pemasaran media” . Juru bicara LNA Ahmed Mismari mengatakan kepada media bahwa pasukan di barat Libya menggunakan gencatan senjata untuk mengirimkan peralatan dan memobilisasi garis depan di tengah negara.

Libya tetap dilanda perang saudara sejak pemimpin lamanya Muammar Gaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011 dalam pemberontakan yang disertai kekerasan yang diikuti oleh intervensi militer NATO.

Komentar