WHO telah menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus setelah varian klade Ib menyebar dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangga di Afrika.
Proses yang rumit untuk mendapatkan persetujuan dari WHO dan lembaga internasional dalam pengadaan serta distribusi vaksin telah memaksa pemerintah Afrika dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) untuk meminta sumbangan dari negara-negara kaya.
Namun, ada kekhawatiran bahwa proses ini mungkin mengalami kendala, seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19, jika negara donor memilih untuk menyimpan vaksin untuk kepentingan populasi mereka sendiri.
Helen Rees, anggota komite darurat Mpox Africa CDC dan direktur eksekutif Wits RHI Research Institute di Johannesburg, mengungkapkan keprihatinan mengenai situasi ini, mengingat Afrika mengalami kesulitan dalam mengakses vaksin selama pandemi Covid. Africa CDC memperkirakan benua tersebut membutuhkan sekitar 10 juta dosis untuk menanggulangi wabah Mpox.
Komentar