Aksi Protes Sekelompok Perempuan di Panjshir Atas Penembakan Mati Perempuan Afghanistan oleh Taliban

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sekelompok perempuan di Provinsi Panjshir, Afghanistan melakukan aksi protes terhadap Taliban. Itu terjadi setelah seorang perempuan dibunuh oleh pasukan Taliban.

Menurut laporan ANI News pada Selasa (19/7), perempuan tersebut ditembak mati oleh sniper Taliban ketika hendak mengantarkan bekal untuk suaminya di Distrik Abshar, Panjshir pada awal pekan ini.

Di bawah kekuasaannya, Taliban melarang perempuan untuk pergi ke luar rumah sendiri tanpa pendamping laki-laki.

Taliban juga telah meminta para pegawai perempuan keluar dari pekerjaannya dan menggantikannya dengan kerabat lelaki mereka.

Hal ini memicu kemarahan perempuan di Afghanistan yang hak-hak mereka telah dicabut.

Termasuk anak-anak perempuan yang tidak diizinkan kembali ke sekolah menengah.

“Telah terjadi pelanggaran HAM serius di (Afghanistan) yang akhirnya menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan warga.

Ini melawan hukum kemanusiaan internasional dan bisa jadi merupakan kejahatan perang,” kata peneliti Amnesty International Asia Selatan, Zaman Sultani.

Awal Juni ini, sebuah kelompok hak asasi di London menyuarakan keprihatinan mereka atas laporan pembunuhan di luar hukum dan penangkapan sewenang-wenang di Provinsi Panjshir, Afghanistan.

Kelompok itu meminta agara Taliban segera melakukan investigasi secara jujur dan menuntut keadilan atas penyiksaan, penangkapan paksa dan eksekusi diluar hukum

Komentar