JurnalPatroliNews – AS – Pesawat yang sering digunakan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dalam perjalanannya ke Republik Dominika secara mengejutkan disita oleh Amerika Serikat pada Selasa, 3 September.
Merrick Garland, Jaksa Agung AS, menyatakan bahwa Departemen Kehakiman telah mengambil alih pesawat yang diduga dibeli secara ilegal dengan harga 13 juta dolar AS. Pesawat tersebut diekspor ke Venezuela pada April 2023 melalui kawasan Karibia.
Pesawat jenis Dassault Falcon 900EX ini biasanya digunakan oleh Maduro untuk perjalanan internasional dan sering kali terbang dari serta ke pangkalan militer di Venezuela.
“Pesawat itu, Dassault Falcon 900EX, dibeli dari sebuah perusahaan di Florida,” ungkapnya, seperti dimuat CNN.
Presiden Dominika, Luis Abinader, menjelaskan bahwa pesawat yang kini telah dibawa ke Florida oleh pihak AS tersebut bukan terdaftar atas nama pemerintah Venezuela, melainkan milik individu pribadi.
Menteri Luar Negeri Dominika, Roberto Álvarez, menyebutkan bahwa Kantor Jaksa Agung menerima instruksi dari AS pada bulan Mei untuk menahan pesawat tersebut saat mendarat di negara itu.
“AS meminta pesawat tersebut ditahan agar dapat mencari bukti-bukti yang berkaitan dengan kegiatan penipuan, penyelundupan barang-barang ilegal, dan pencucian uang,” jelas Álvarez, seperti yang dilaporkan oleh CNN.
Komentar