Arab Saudi Membuka Sinyal Wilayah Udara Untuk Semua Maskapai Penerbangan Termasuk Israel

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Sejumlah pejabat Israel pada Jumat (15/7) memuji keputusan Arab Saudi untuk membuka wilayah udaranya bagi “semua maskapai”, termasuk dari Israel, sebagai sinyal kemajuan dari proses normalisasi hubungan antara kedua negara.

Tepat sebelum kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi menyebutkan bahwa kerajaan tersebut memutuskan untuk membuka wilayah udaranya “bagi semua operator yang memenuhi persyaratan dari pihak otoritas untuk terbang melintas” tanpa referensi khusus ke Israel.

Sebelumnya, maskapai-maskapai penerbangan Israel dilarang terbang di atas wilayah udara Arab Saudi, yang membuat penerbangan antara Israel dan Asia menjadi lebih lama dan mahal.

“Ini baru langkah pertama. Kami akan terus bekerja dengan kehati-hatian yang diperlukan, demi perekonomian dan keamanan Israel, serta kebaikan warga kami,” kata Perdana Menteri sementara Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Lapid menyuarakan apresiasi terhadap keputusan Saudi untuk membuka wilayah udaranya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Israel Yoel Razvozov berterima kasih kepada Arab Saudi “karena memajukan visi baru Timur Tengah”, dan ia menilai bahwa keputusan itu akan menurunkan tarif penerbangan ke Asia Timur.

Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli mengatakan keputusan itu juga berarti “langkah menuju hubungan (Israel) yang lebih baik dan lebih kuat dengan negara-negara Timur Tengah, yang penting bagi keamanan dan ekonomi Israel”.

Komentar